Editorial Policies

Focus and Scope

Focus & Scope Jurnal Penggerak Adalah

Teologi Biblika
Teologi Sistematika
Teologi Historis
Teologi Praktika
Teologi Misi
Pendidika Agama Kristen
Pastoral Konseling

 

Section Policies

Articles

Checked Open Submissions Checked Indexed Checked Peer Reviewed
 

Open Access Policy

This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.

 

PUBLICATION ETHICS

PUBLICATION ETHICS

JURNAL PENGGERAK STTII BALI

Bagi Penulis:

1. Standar Pelaporan: Sebagai penulis wajib menyampaikan hasil penelitian secara tepat dan asli. Peneliti harus menunjukkan hasil temuan dengan akurat, tanpa merekayasa atau mengubah data secara tidak patut. Artikel ilmiah perlu memuat informasi dan rujukan yang cukup agar penelitian dapat direplikasi. Tindakan curang atau sengaja memberikan informasi yang keliru dianggap melanggar etika dan tak bisa dibenarkan. Penulis harus mematuhi aturan pengajuan naskah yang ditetapkan jurnal.

2. Orisinalitas dan Plagiarisme:Penulis wajib menulis karya yang sepenuhnya orisinal. Pengajuan naskah yang sama ke beberapa penerbit secara bersamaan tidak diperbolehkan, kecuali ada persetujuan khusus dari editor untuk publikasi bersama. Semua karya dan publikasi terdahulu yang berkaitan, baik dari penulis sendiri maupun peneliti lain, harus diakui dan dirujuk dengan benar. Bila memungkinkan, sumber primer harus dijadikan acuan. Kutipan langsung dari karya peneliti lain harus ditulis dalam tanda kutip dan mengikuti aturan pengutipan yang berlaku.

3. Publikasi Ganda, Redundan, atau Bersamaan: Pada prinsipnya, penulis dilarang mengirimkan artikel yang identik ke beberapa jurnal sekaligus. Tindakan ini dianggap melanggar etika dan tidak bisa dibenarkan. Jika dari satu proyek penelitian menghasilkan beberapa publikasi, hal ini harus dijelaskan dengan jelas, dan publikasi utama harus dijadikan rujukan.

4. Pengakuan Sumber: Setiap sumber informasi yang dipakai dalam studi harus diakui oleh penulis melalui sitasi yang tepat. Penulis wajib senantiasa memberikan penghargaan yang layak atas kontribusi atau karya pihak lain yang digunakan.

5. Kepenulisan Artikel: Daftar penulis dalam publikasi ilmiah harus tercermin secara tepat peran masing-masing individu dalam penelitian dan penulisan laporan. Yang berhak dicantumkan sebagai penulis hanyalah mereka yang memberikan sumbangan penting dalam perumusan ide, perancangan, pelaksanaan, atau analisis hasil penelitian. Kontributor signifikan lainnya patut dimasukkan sebagai penulis pendamping. Penulis utama bertanggung jawab memastikan bahwa semua penulis yang tercantum telah memeriksa dan menyetujui versi naskah yang akan dikirim, serta setuju namanya dicantumkan sebagai penulis pendamping.

6. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Penulis wajib mengungkapkan dengan jelas dalam artikel mereka setiap potensi konflik kepentingan, baik yang bersifat finansial maupun substantif lainnya, yang mungkin dianggap dapat mempengaruhi hasil atau penafsiran studi mereka. Segala bentuk dukungan dana untuk penelitian tersebut harus disampaikan secara terbuka.

7. Kesalahan Mendasar dalam Karya yang Diterbitkan: Apabila penulis menyadari adanya kesalahan atau ketidakakuratan yang berarti dalam naskah yang telah diajukan, mereka berkewajiban untuk segera menginformasikan hal tersebut kepada editor jurnal atau penerbit. Penulis kemudian harus berkolaborasi dengan editor untuk melakukan penarikan atau perbaikan naskah yang bersangkutan.

Bagi Editor

1. Keputusan Publikasi: Editor berwenang memutuskan nasib naskah berdasarkan masukan reviewer. Apakah diterima, ditolak, atau perlu diperbaiki. Keputusan ini harus mengutamakan kualitas dan manfaat karya bagi komunitas peneliti. Editor dapat berkonsultasi dengan rekan editor lain dan harus mengikuti aturan jurnal serta hukum yang berlaku tentang hak cipta dan plagiarisme. Mereka bertanggung jawab penuh atas semua artikel yang diterbitkan dan wajib menjaga mutunya.

2. Review Naskah: Setiap naskah baru harus diperiksa editor untuk memastikan keaslian dan kesesuaiannya dengan fokus jurnal. Editor mengatur proses peer review secara adil dan transparan. Mereka harus memilih reviewer yang ahli di bidangnya dan bebas dari konflik kepentingan. Prosedur review juga harus dijelaskan dengan baik kepada penulis.

3. Fair Play: Editor wajib menilai naskah murni berdasarkan isinya, tanpa terpengaruh oleh identitas penulis seperti gender, ras, agama, atau kebangsaan.

4. Kerahasiaan: Semua informasi dalam naskah yang dikirim penulis harus dijaga kerahasiaannya. Editor perlu memastikan tidak ada kebocoran data atau informasi pribadi penulis.

5. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Editor dilarang menggunakan atau mempublikasikan materi dari naskah tanpa izin tertulis penulis. Mereka juga tidak boleh terlibat dalam keputusan terkait naskah yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Bagi Reviewer:

1. Kerahasiaan: Semua naskah yang dikirimkan penulis bersifat rahasia. Reviewer dilarang memperlihatkan atau membahasnya dengan pihak lain tanpa izin dari editor.

2. Pengakuan Sumber: Reviewer memiliki beberapa tanggung jawab penting: Memverifikasi bahwa penulis telah mencantumkan semua sumber data, Memeriksa referensi yang digunakan sudah sesuai, Melaporkan ke editor jika menemukan: Pelanggaran etika publikasi,  Kesamaan dengan naskah di jurnal lain,  Kemungkinan kesalahan dalam penelitian atau penulisan.

3. Standar Objektivitas: Dalam melakukan review: Penilaian harus objektif dengan argumen yang jelas, Mengikuti panduan jurnal untuk memberikan umpan balik, Memberikan saran yang membangun untuk perbaikan naskah, Menjelaskan kajian tambahan apa yang diperlukan untuk memperkuat argument

4. Pengungkapan dan Konflik Kepentingan: Semua informasi dan ide yang didapat selama proses review harus dijaga kerahasiaannya dan tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

5. Ketepatan Waktu: Reviewer harus: Menyelesaikan review sesuai tenggat waktu yang ditetapkan, hanya menerima tugas review jika yakin bisa menyelesaikannya tepat waktu, Segera memberi tahu jika butuh perpanjangan waktu, Menghubungi editor jika tidak bisa menyelesaikan review agar dapat dialihkan ke reviewer lain